Untuk  menjadi pemain yang baik perlu menguasai fumdamental (dasar-dasar  teknik, taktik dan strategi) dari permainan bola basket ini. Dengan  menguasai petunjuk serta mengenal lebih baik dasar-dasar permainan dan  peraturan permainan yang berlaku di dunia internasional, diharapkan mutu  permainan yang kita sajikan akan bertambah baik dan makin maju. 
 1. Cara melempar dan menangkap bola macam-macam operan dengan dua tangan : 1. The two hand chest pass : operan setinggi dada/ tolakan dada           2. The over head pass : operan atas kepala           3. The bounce pass : operan pantulan           Macam-macam operan dengan satu tangan : 1. The side arm pass/the base ball pass : operan samping 2. The lop pass : operan lambung 3. The back pass : operan gaetan 4. The jump hand pass : operan lompat Lemparan tolakan dada dengan dua tangan Lemparan atau operan ini merupakan lemparan yang sangat banyak dilakukan dalam permainan. Lemparan ini sangat bermanfaatuntuk operan jarak pendek dengan perhitungan demi kecepatan dan kecermatan dan kawan penerima bola tidak dijaga dengan dekat. Jarak lemparan ini antara 5 sampai 7 meter. Lemparan samping Lemparan samping berguna untuk operan jarak sedang dan jarak kira-kira antara 8 sampai 20 meter, bisa dilakukan untuk serangan kilat. Lemparan di atas kepala dengan dua tangan Operan ini biasanya digunakan oleh pemain-pemain jangkung, untuk menggerakkan bola di atas sehingga melampui daya raih lawan. Operan ini juga sangat berguna untuk operan cepat, bila pengoper itu sebelumnya menerima bola di atas kepala. Lemparan bawah dengan dua dua tangan Lemparan atau operan ini sangat baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama sekali bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu. Lemparan kaitan Operan kaitan sebaiknya diajarkan setelah lemparan-lemparan yang lain dikuasai. Operan ini digunakan untuk dapat melindungi bola dan mengatasi jangkauan lawan terutama sekali bagi lemparan yang lebih pendek dari panjangnya. Ciri lemparan ini : bola dilemparkan di samping kanan/kiri, terletak di atas telinga kiri/kanan dan penerima ada di kiri kanan pelempar. Di samping operan-operan tersebut di atas, masih ada lagi macam-macam operan yang pada hakekatnya adalah merupakan kombinasi dari operan tersebut di atas. Menangkap Menangkap bola dapat dilakukan dengan satu tangan atau dengan dua tangan, baik dalam keadaan berhenti , berjalan maupun dalam keadaan berlari. 2. Cara memantul-mantulkan bola           Dribbling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat dilakukan dengan sikap berhenti, berjalan atau berlari. Pelaksanaannya dapat dikerjakan dengan tangan kanan atau tangan kiri, seperti : 1. Dribble rendah 2. Dribble tinggi 3. Dribble lambat 4. Dribble cepat 3. Cara memasukkan bola atau menembak (shooting)           Bila dilihat dari posisi badannya terhadap papan maka dapat dibedakan : 1. Menghadap papan (facing shoot) 2. Membelakngi papan (back up shoot) Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan sikap berhenti, memutar, melompat dan berlari. 3. Menghadap papan dengan sikap berhenti : a. tembakan dua tangan dari dada (two handed set shoot) b. tembakan dua tangan dari atas kepala (two handed over head set shoot) c. tembakan satu tangan (one hand set shoot) d. tembakan satu tangan dari atas kepala (one hand over head shoot) 4. Menghadap papan dengan sikap melompat a. tembakan lompat dengan dua tangan dari atas kepala (two hand overhead jump shoot) b. tembakan lompat dengan satulengan (one hand shoot) 5. Menghadap papan dengan sikap lari a. tembakan lari menyentuh/memantul papan dengan tangan kanan atau kiri (righ/left hand lay-up shoot). b. Tembakan lari menyentuk papan dengan dua tangan dari bawah (teo hand under hand lay-up shoot) c. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan bawah (two hand over head lay-up shoot) d. Tembakan lari menyentuh papan dengan satu tangan bawah (one hand under hand lay-up shoot) 6. Membelakangi papan dengan sikap berhenti a. tembakan memutar lurus di bawah keranjang (straight turn shoot under basket) b. tembakan melangkah di bawah keranjang (step bawah shoot under basket) c. tembakan gaetan (the hock shoot) d. tembakan ayunan di bawah keranjang dengan kedua tangan (two hand under hand sweep shoot) e. tembakan ayunan di bawah keranjang dengan satu tangan (one hand under hand sweep shoot) 7. Membelakangi papan dengan sikap melompat a. tembakan melompat di bawah keranjang (up and under shoot) b. tembakan melompat memutar dengan kedua tangan (one hand jump twist shoot) c. tembakan melompat memutar dengan satu tangan (one hand jump twist shoot) 4. Cara berputar (Pivot)           Memutar badan dengan salah satu kaki menjadi as/poros putaran (setelah kita menerima bola). a. pivot kemudian dribble (membawa bola) b. pivot kemudianpassing (melempar bola) c. pivot kemudian shooting (menembakan bola) Olah kaki atau gerakan kaki (foot work) Yang dimaksud dengan olah kaki atau gerakan kaki ialah : Keterampilan penguasaan gerak kaki di dalam hal : a. dapat melakukan start dengan cepat dan berhenti dengan segera tanpa kehilangan keseimbangan b. cepat mengubah arahgerak baik dalam pertahanan maupun dalam penyerangan. Menggiring bola dapat dibagi dua : a. menggiring bola tinggi, gunannya untuk memperoleh posisi mendekati basket lawan. b. Menggiring bola rendah, gunanya untuk menyusup dan mengacaukan pertahanan lawan, dan menggiring bola dalam menghadapi lawan. 
 Di  tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan  yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh  sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota  perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta  kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam  penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia  untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.  Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat  juang bangsa Indonesia  untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajah yang  menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan  September 1948, di kota  Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertama yang  mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket.  Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO  Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.  Pada  tahun 1951, Maladi dalam kedudukannya selaku Sekretaris Komite  Olympiade Indonesia (KOI) meminta kepada Tony Wen dan Wim Latumenten  untuk menyusun organisasi olahraga Bola Basket Indonesia. Selanjutnya karena pada tahun ini juga di Jakarta  akan diselenggarakan PON ke-II, maka kepada kedua tokoh tadi Maladi  meminta pula untk menjadi penyelenggara pertandingan Bola Basket.  Atas prakarsa kedua tokoh ini, pada tanggal 23 Oktober 1951 dibentuklah organisasi Bola Basket Indonesia dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia disingkat PERBASI. Tahun 1955 namanya diubah dan disesuaikan dengan perbendaharaan bahasa Indonesia, menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia yang singkatannya tetap sama yaitu PERBASI.  ![]() Lambang PERBASI Dalam  susunan Pengurus PERBASI yang pertama, Tony Wen menduduki jabatan Ketua  serta Wim Latumeten, Sekretaris. Segera setelah terbentuknya PERBASI,  organisasi ini menggabungkan diri dan menjadi anggota KOI serta FIBA.  Namun demikian, dengan terbentuknya PERBASI, tidak berarti bahwa  perjuangan bangsa Indonesia  untuk membina dan mengembangkan permainan Bola Basket di tanah air  menjadi ringan. Tantangan yang paling menonjol datang dari masyarakat  Cina din Indonesia yang mendirikan Bon Bola Basket sendiri, dan tidak mau bergabung dengan PERBASI.  Untuk  menjawab tantangan tersebut, pada tahun 1955 PERBASI menyelenggarakan  Konferensi Bola Basket di Bandung yang dihadiri oleh utusan dari  Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung.  Keputusan  yang paling terpenting dalam Konferensi tersebut ialah PERBASI  merupakan satu-satunya organisasi induk olahraga Bola Basket di  Indonesia, sehingga tidak ada lagi sebutan Bon Bola Basket Cina dan lain  sebagainya. Pada kesempatan itu juga dibicarakan persiapan menghadapi  penyelenggaraan kongres yang pertama.  Kongres-kongres PERBASI yang telah diselenggarakan sejak berdirinya tahun 1951 sampai akhir tahun 1983 sebagai berikut :  Kongres ke - I : Tahun 1957 di Semarang  Kongres ke - II : Tahun 1959 di Malang Kongres ke - III : Yang sedianya akan dilangsungkan tahun 1961 di Manado, dibatalkan. Kongres ke - IV : Tahun 1967 di Jakarta Kongres ke - V : Tahun 1969 di Surabaya Kongres ke - VI : Tahun 1974 di Surabaya Kongres ke - VII : Tahun 1977 di Jakarta (bersamaan dengan PON IX). Kongres ke - VIII : Tahun 1981 di Jakarta (bersamaan dengan PON X). Sejak  didirikan tahun 1951, PERBASI telah banyak melakukan kegiatan yang  sifatnya nasional, regional dan internaisonal, baik di dalam negeri  maupun di luar negeri. Dalam melaksanakan pembinaan organisasi, PERBASI  menganut sistem vertikal berjenjang, yang dimulai dari tingkat  perkumpulan, PERBASI Cabang, Pengurus Daerah PERBASI, sampai kepada  Pengurus Besar PERBASI.  Di  bidang pembinaan, PERBASI mengenal berbagai cara. Selain  pertandingan-pertandingan dilakukan melalui jenjang organisasi vertikal,  juga dikenal adanya Kejuaraan Nasional Bola Basket Antar Perkumpulan.  Disamping itu, sebagai realisasi daripada keputusan Kongres PERBASI ke  VIII Tahun 1981, maka mulai tahun 1982 dilaksanakan Kompetisi Bola  Basket Utama yang diikuti perkumpulan terkemuka di Pulau Jawa. Berbeda  dengan kegiatan-kegiatan lain, Kompetisi ini dianggap sebagai awal  pembaharuan dalam pembinaan Bola Basket Indonesia,  karena dalam pelaksanaannya mengambil jalan pintas, tanpa mengikuti  jalur vertikal. Hal ini langsung ditujukan pada peningkatan prestasi  melalui cara yang dinilai paling cepat yakni dengan pembinaan latihan  serta pertandingan yang teratur dan terus menerus sepanjang waktu.  
 Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal Kanada yang mengajar di sebuah fakultas untuk para mahasiswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. ![]() Dr. James Naismith    Menurut  cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras  dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia  lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di  dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai  memainkan permainan ciptaannya itu. ![]() 1907-1908 Kansas Jayhawks Basketball Teams Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. "Basket ball" (sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris),  adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini  pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar  fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat.  Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di  seluruh negara bagian Amerika Serikat. Sejarah  peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis  sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai  berikut. 
 Istilah Dalam Permainan Bola Basket Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket  dimana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak  berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang  melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket. Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket  dimana seorang pemain mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang  mendapat bola operan dari temannya itu tanpa mendribble (memantulkan  bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola kedalam jaring  basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung). Orang yang mengoper bola  kepada temannya itu berarti sedang melakukan assist, atau bisa disebut  juga tukang assist bola. Assist biasa dilakukan oleh pemain dengan  posisi Guard (penjaga) kepada pemain posisi lainnya, karena  mereka lebih banyak menguasai/mendribble bola dan menjalankan strategi  tim pada pertandingan. Assist dibagi dua yaitu; Assist pantul dan Assist  langsung. Assist pantul berarti operan bolanya ke teman dengan cara  memantulkan ke tanah, sedang Assist langsung berarti tanpa memantulkan  bola. Sekilas Assist dan operan memang mirip, hanya saja Assist  berhubungan dengan lemparan bola masuk tanpa dribble.  Blok  dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan  melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang  dilempar oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil  melaju dan masuk kedalam ring. Pemain bertahan tidak diperbolehkan  menyentuh tangan pihak lawan yang sedang melempar bola, jika tersentuh  maka akan terjadi pelanggaran. Blok dapat dilakukan dengan satu tangan  ataupun kedua tangan. Beberapa pebasket yang terkenal akan blok-nya  adalah Dikembe Mutombo, Shaquille O`Neil, Alonzo Mourning, Ben Wallace, Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, Mark Eaton, Manute Bol, Hakeem Olajuwon, dan David Robinson   Steal  dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan  berhasil merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak  lawan, tetapi tidak menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai  pelanggaran. Posisi pebasket yang paling sering melakukan steal adalah  Small Forward. Beberapa pebasket yang terkenal akan kemampuan stealnya  di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry, Michael Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen Iverson.  | 
Monday, November 29, 2010
basket
pendahuluan
- BAB I
 - PENDAHULUAN
 - 1.1. Dasar
 - Pembuatan makalah ini tentang sejarah olahraga untuk menambah wawasan saya tentang sejarah olahraga
 - 1.2. Maksud dan Tujuan
 - Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam tentang sejarah perekembangan olahraga permainan . Serta untuk dapat memahami dan mempraktekannya dengan sebaik-baiknya.
 - 1.3.Sistematika Penulisan Makalah
 - Penulisan makalah ini terdiri dari beberapa BAB dan di perjelas dengan sub
 - bab-sub bab pada setiap isi babnya. Adapun sitematika makalah ini adalah :
 - BAB I PENDAHULUAN
 - Bab pendahuluan ini berisikan 3 sub bab yang menjelaskan dasar pembuatan makalah ini dan maksud dan tujuan dari pembuatan majalah ini serta sistematika penulisannya.
 - BAB II PEMBAHASAN
 - Bab pembahasan merupakan inti dari makalah ini yang berisikan penejelasan tentang perkembangan olahraga permaianan Bab pembahasan ini terdiri dari 12 sub bab.
 - BAB III PENUTUP
 - Bab penutup merupakan bab terakhir dari makalah ini yang berisikan
 - kesimpulan dari makalah ini dan saran sebagai masukan dari penulis.
 - 1
 
daftar pustaka
Andersen, K. L; Masironi, R; Rutenfranz, J.; Seliger, V.; Degree, S.;  Trygg, K. and Orgim, M, 1978.  Habitual Physical Activity and Helath.   Copenhagen:  WHO Regional Office of Europe.
 Anonim, 2007b. Applying Principles of Adult Learning, [cited 2007  Feb 17]. Available at: URL:   http://www.luc.edu/schools/nursing/preceptor/2B.pdf.
 Anonim, 2007c. Metabolic Rates for Various Activities, [cited 2007  Nov 7]. Available at: URL:   http://atmos.es.mq.edu.au/~rdedear/pmv/.
 Anonim.  2003. Papuaweb,  the Celebes Group, [cited 2006 Mar. 20].  Available at:  URL:    http://www.papuaweb.org/dlib/bk/wallace/celebes.html.
Anonim.  2001b.  Corporate  Environmental Report and Social Review 2001.  TMicroelectronics.  Corporate  Environment Support Group.  Via C. Olivetti, 2. 20041 Agrate Brianza – Italy,  [cited 2006 Mar. 20].  Available at:  URL:  http://www.st.com/stonline/products/promlit/pdf/brenviro-0602.pdf.
Ansley, L., Marvin, G., Sharma, A., Kendall, M. J., Jones, D. A.,  and  Bridge, M. W. 2007. The effects of head cooling on endurance and neuroendocrine  responses to exercise in warm conditions. School of Psychology and Sport  Sciences, University of Northumbria, Clinical Investigations Unit, Queen  Elizabeth Hospital, Birmingham, United Kingdom. [cited 2008 Jun 10].  Available  from:  URL:  http://www.biomed.cas.cz/physiolres/pdf/prepress/1260.pdf.
 Avellini, B. A., Kamon, E., and Krajewski, J. T., 1980. Physiological responses  of physically fit men and women to acclimation to humid heat. Noll Laboratory  for Human Performance Research, The Pennsylvania State University, University  Park, Pennsylvania, [cited  2006 Oct 13].  Available from: URL: 
penutup
kesimpu;lan
dari beberapa uraian dan pemnjelasan yang telah di kemukakan diatas makadapat lah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan ini,peserta didik dapat mengetahui dan memahami sejarah perkembangan permaianan olahraga pemainan bola besar dan bola kecil
saran
saya sebagai penyusun makalah ini sangat mengharap atas saran-saran dan kritik bagi para pembaca
yang saya hormati guna membangun pada msa yg akan datang,untuk menjadi yang lebih baik
dari beberapa uraian dan pemnjelasan yang telah di kemukakan diatas makadapat lah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani,olahraga dan kesehatan ini,peserta didik dapat mengetahui dan memahami sejarah perkembangan permaianan olahraga pemainan bola besar dan bola kecil
saran
saya sebagai penyusun makalah ini sangat mengharap atas saran-saran dan kritik bagi para pembaca
yang saya hormati guna membangun pada msa yg akan datang,untuk menjadi yang lebih baik
kata pengantar
puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa
,karena atas berkat dan ratmat nya lah saya dapat menyelesaikan makala penjaskes tentang sejarah perkembangan olahraga permaiana ,
tepat pada waktu nya
penulisan makalah tersebut minimnya pengetahuan masyarakat tentang sejarah perkembangan olahraga permainan ,maka penulis memberanikan untuk menulis makalah tentang sejarah perkembangan olahraga permainan,
semoga makalah penjaskes ini dapat bermanpaat bagi kita semua,terimakasih
,karena atas berkat dan ratmat nya lah saya dapat menyelesaikan makala penjaskes tentang sejarah perkembangan olahraga permaiana ,
tepat pada waktu nya
penulisan makalah tersebut minimnya pengetahuan masyarakat tentang sejarah perkembangan olahraga permainan ,maka penulis memberanikan untuk menulis makalah tentang sejarah perkembangan olahraga permainan,
semoga makalah penjaskes ini dapat bermanpaat bagi kita semua,terimakasih
sejarah perkembangan bola kecil (tenis meja)
Sejarah tenis
Tenis ternyata merupakan olahraga yang sudah sangat tua. Terekam pada pahatan yang dibuat sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang menunjukan representasi dari permainan bola tenis dan dimainkan pada saat upacara keagamaan. Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada abad ke-8.Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding penghalang. Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu adalah dengan menggunakan sarung tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.
Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama ‘Jeu de Palme’ atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis yang sering menyebut kata ‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada saat akan memulai permainan dan hingga sekarang kata tersebut dipakai sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun tenis mengalami kemunduran saat terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon Bonaparte di Eropa.
Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan ‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.
Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya. Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’. Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia.
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
sejarah pekembangan bola besar(basket)
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah  seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA)  Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan  yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya  kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut  kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para  anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di  samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap  melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak. Dr. Luther Gullick,  pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya  gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A.  Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan  olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore  hari. Dalam menyambut tugasnya itu Naismith menyusun suatu gagasan 
yang  sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak  begitu keras, tidak ada unsur menendang, menjegal dan menarik serta  tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan  Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang  cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga  permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan  tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith  akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus  mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal dan harus  menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai  pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta  menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti  dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain,  sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak  terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang,  melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan  kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu  percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang  kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari  perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr.  James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball. 
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket adalah sebagai berikut : 1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket.
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
8. Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA).
9. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselenggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
10. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
yang  sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak  begitu keras, tidak ada unsur menendang, menjegal dan menarik serta  tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan  Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang  cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga  permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan  tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith  akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus  mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal dan harus  menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai  pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta  menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti  dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain,  sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak  terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang,  melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan  kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu  percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang  kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari  perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr.  James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball. Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket adalah sebagai berikut : 1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket.
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
8. Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA).
9. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselenggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
10. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia. 
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa  dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola  Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya  yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia,  Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan  dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia  untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainan Bola Basket.  Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat  juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman  para penjajah yang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja.  Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan  Olahraga Nasional (PON) Pertama yang mempertandingkan beberapa cabang  olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta  beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi  Olahraga Sarangan.
Diambil  dari beberapa sumber yang bisa dipercaya. Semoga tulisan ini dapat  bermanfaat bagi yang membacanya. Salam sukses luar biasa.
Friday, November 19, 2010
LARI GAWANG
Jarak
Ada sprint palang rintangan panjang ras dan ras. Standar berlari lari gawang adalah 110 meter untuk pria dan 100 meter untuk wanita. Panjang standar lari gawang adalah 400 meter untuk laki-laki dan perempuan. Masing-masing ras ini dijalankan lebih dari sepuluh rintangan dan mereka semua Olimpiade kejadian.Jarak lain kadang-kadang dijalankan, khususnya di dalam ruangan. Yang berlari lari gawang indoor biasanya 60 meter untuk laki-laki dan perempuan, meskipun ras 55 meter atau 50 meter panjang kadang-kadang berlari. A Sebuah ruangan 60 meter ras adalah berlari lebih dari 5 rintangan. Sebuah ras lebih pendek mungkin hanya 4 rintangan. Lari gawang yang panjang kadang-kadang disingkat menjadi 300 meter atau 200 meter, biasanya untuk SMA ras.
Ada dua rintangan dasar ketinggian: tinggi rintangan rintangan dan intermediate. Rintangan yang berlari ras (60 m, 100 m dan 110 m) menggunakan rintangan tinggi, yang 42 inci (106,7 cm) untuk pria dan 33 inci (83,8 cm) tinggi untuk perempuan. . Long rintangan ras (400 m) menggunakan antara rintangan, yang 36 inci (91,4 cm) tinggi untuk pria dan 30 inci (76,2 cm) tinggi untuk perempuan. Ketinggian sedikit lebih rendah (umumnya 3 inches/7.6 sentimeter lebih rendah) yang kadang-kadang digunakan dalam pemuda atau sekolah tinggi peristiwa.
Dalam perlombaan lari rintangan bagi laki-laki, terlepas dari ras panjang, Hambatan pertama adalah 13,72 m (45 kaki) dari garis start dan jarak antara rintangan adalah 9,14 m (30 kaki). Dalam perlombaan lari rintangan bagi perempuan, Hambatan pertama adalah 13 m (42 ft 8 in) dari garis start dan jarak antara rintangan adalah 8,5 m (27 ft 11 in). Dalam peristiwa rintangan yang panjang, baik untuk laki-laki atau perempuan, Hambatan pertama adalah 45 m (147 ft 8 in) dari garis start dan jarak antara rintangan adalah 35 m (114 ft 10 in). Setiap perlombaan yang lebih pendek daripada jarak standar (seperti dalam ruangan ras) adalah cukup menjalankan lebih sedikit hambatan tetapi gunakan jarak yang sama dari garis start.
Terdapat variasi pada ketinggian dan jarak rintangan untuk kelompok usia atlet bersaing. Lihat Masters atletik (lintasan dan lapangan) dan Pemuda atletik.
Teknik
Ada suatu teknik yang diinginkan untuk mencapai tindakan lari gawang efisien selama perlombaan. Banyak pelari terutama mengandalkan pada kecepatan mentah, tapi teknik yang benar dan terencana tangga menuju dan di antara setiap rintangan dapat memungkinkan pelari gawang yang efisien lebih cepat berlari lebih cepat dari lawan. Secara umum, pelari gawang efisien minimum menghabiskan jumlah waktu dan energi terjadi secara vertikal di atas rintangan, sehingga mencapai kecepatan maksimum dalam arah horizontal ras.Ketika mendekati Hambatan pertama, atlet berusaha untuk menghindari gagap melangkah (istilah yang digunakan untuk merujuk pada langkah pemotongan panjang sebelum mencapai rintangan). Ini memotong pelari biaya momentum dan waktu yang berharga. Menyerang atlet rintangan dengan meluncurkan di itu 6-7 meter (tergantung pada kecepatan penutupan pelari). Memimpin namun diperpanjang kaki sedikit menekuk (karena kaki lurus mengarah ke lebih banyak waktu di atas rintangan) sehingga hanya tumit sempit membersihkan penghalang tinggi badan. Setelah peluncuran, jejak kaki yang terselip di horizontal dan datar, dekat dengan sisi pinggul. Tujuannya adalah untuk meminimalkan pusat-of-gravitasi penyimpangan dari normal berlari dan mengurangi waktu yang dihabiskan melayang di udara.
Dalam rangka rintangan dengan benar dan tidak hanya melompat lebih dari itu, seorang pelari harus menyesuaikan atau pinggulnya untuk mengangkat mereka di atas rintangan. Setelah menyeberang rintangan penghalang, memimpin para pelari cepat kaki terkunci bawah arahan kira-kira 3-kaki (1m) di luar rintangan. Jejak kaki mendorong maju di lutut (tidak berayun, seperti mengayunkan menyebabkan bagasi berdiri tegak), dan menarik melalui langkah mempertahankan panjang.
Dalam rintangan pria biasanya diperlukan untuk meluruskan kaki di atas jalur penerbangan di atas rintangan, meskipun sebagian menekuk di lutut mendorong keuntungan yang lebih cepat dari ketika atlet menyentuh tanah. Kemampuan untuk melakukan hal ini tergantung pada panjang kaki pelari. Begitu kaki telah membersihkan rintangan, lutut mulai membungkuk lagi untuk mengurangi efek yang panjang, lambat pendulum. Dalam rintangan perempuan, pemimpin biasanya kaki lurus dan pusat gravitasi tidak naik relatif terhadap langkah berjalan normal. Cara lain untuk melihatnya adalah jalan kaki: “jalur terpendek dan jalur terpendek ke bawah”. Lengan yang berlawanan mencapai lebih jauh ke depan dan siku bergerak ke samping dan kemudian di belakang untuk memberikan ruang bagi membuntuti kaki. Kaki yang mengikuti juga mengarah dengan lutut, tetapi lutut kaki dan horizontal, terselip sebagai ketat mungkin ke ketiak.
Begitu kaki mulai memimpin para keturunan, yang kuat mendorong ke bawah adalah yang diberikan untuk mengaktifkan trailing lutut kaki untuk datang di bawah ketiak dan di depan dada. Hal ini memungkinkan pemulihan dari beberapa energi yang dikeluarkan dalam penerbangan.
Rintangan modern akan jatuh di atas jika seorang pelari hits itu. Berlawanan dengan kesalahpahaman yang umum, tidak ada hukuman karena memukul rintangan (yang diberikan ini tidak dinilai disengaja). Kesalahpahaman ini didasarkan pada aturan lama sebelum rintangan bobot. Sekarang ada spesifikasi untuk berat tip rintangan (berat perlu disesuaikan untuk menyesuaikan dengan ketinggian rintangan) sehingga memukul rintangan memperlambat irama pelari gawang. Namun, mendorong rintangan dengan satu tangan atau kehabisan jalur seseorang sebagai akibat dari memukul rintangan adalah penyebab diskualifikasi. Sementara rintangan memukul umumnya dianggap tidak diinginkan, beberapa berlari meskipun hurdlers telah berhasil menjatuhkan banyak rintangan. Kontak dengan rintangan dapat mengurangi kecepatan dan juga mengakibatkan gangguan dari teknik pelari gawang. [4]
Varian
Lintasan lari lebar keseluruhannya tidak boleh kurang dari 9,76 meter dan lebar setiap lintasan 1,22 meterGAWANG UNTUK LARI GAWANG:
100m gawang putri tinggi 83,7-84,3cm
100m gawang putra tinggi 106,4-107cm
400m gawang putri tinggi 75,9-76,5cm
400m gawang putra tinggi 91,1-91,7cm
lebar gawang 1,20m
Thursday, November 11, 2010
cara dan teknik renang gaya punggung
Cara Melakukan Renang Gaya Punggung (Back Crawl Stroke) Yang Baik Dan benar
Renang Gaya Punggung (Back Crawl Stroke) merupakan gaya yang paling berbeda dengan yang lainnya karena kita dengan posisi wajah menghadap ke atas, sehingga kita tidak bisa melihat ke depan.1. Gerakan kaki
a. Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi wajah menghadap ke atas)
b. Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda tidak melenceng/berbelok
2. Gerakan tangan
a. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala
b. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang
c. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi awal
d. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya
Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu seterusnya.
3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas.
Dengan gaya ini, tidak akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di atas air.
Mungkin yang jadi masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.
Tips :
1) Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak ke dalam masuk ke dalam air (hal ini akan membantu kecepatan ..juga memudahkan kepala tetap berada di atas)
2) Kaki terus bergerak, jangan berhenti (hal ini agar arah renang kita tidak melenceng/berbelok).
3) Telapak kaki agak diluruskan sedemikian rupa sehingga menjadi lurus / sejajar dengan tulang kaki
4) Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya.
5) Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini akan membantu kecepatan dalam berenang.
6) Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi telapak tangan yang masuk ke dalam air terlebih dulu (hal ini memperkecil tahanan dari air)
renag gaya dada(kupu-kupu)
Cara Melakukan Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Stroke) Yang Benar
Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Stroke)
Merupakan gaya yang paling sukar dan membutuhkan waktu untuk dipelajari.1. Gerakan kaki
a. Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
b. Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air
c. Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan.
Ulangi langkah b – c di atas
Perhatikan:
Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk.
Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki
2. Gerakan tangan
a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
b. Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik sampai ke belakang.
c. Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari permukaan air dan ayunkan kembali depan
Ulangi langkah a – c di atas
Perhatikan:
Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari menyentuh permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak menghadap ke luar)
3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas.
Gerakan kaki dan tangan dilakukan bergantian.
Tips :
1) Awalnya mungkin Anda hanya kuat 1/2 lebar kolam ..teruskan berlatih. Jangan khawatir karena memang gaya ini yang paling berat. Semakin sering Anda berlatih, maka Anda akan semakin bisa
Bila dirasa terlalu berat, Anda bisa memulai belajar dengan melakukan 2 set gerakan kaki, baru kemudian diikuti 1 set gerakan tangan.
2) Setelah cukup lancar, maka mulai perbaikilah gaya ini dengan memperbaiki start awal gaya kupu. Kepala ditekuk agak ke bawah (dagu agak menempel ke dada) dan gerakkan pinggul lebih dulu, sehingga kaki terangkat dan lecutkan/tendangkan kaki dengan posisi lurus sejauh mungkin ke belakang. Gerakan kaki jangan dilakukan dilakukan secara berlebihan. Setelah itu baru gerakkan tangan.
Berikutnya, gerakan kaki selalu dimulai dari pinggul. Untuk membantu gerakan pinggul agak naik ke atas, kepala bisa ditekuk ke bawah (dagu agak ditempelkan ke dada).
3) Posisikan tubuh selalu di permukaan air, jangan terlalu dalam.
4) Agar lebih cepat dan gerakan lebih stabil, lakukan 2 – 3 set gerakan kaki dan tangan baru kemudian menaikkan kepala untuk mengambil nafas.
5) Kesempatan kepala untuk naik ke atas permukaan air sangatlah sedikit dan sebentar (tidak seperti gaya dada), karena itu manfaatkanlah sebaik mungkin.
6) Ketika kepala sedang tidak ke atas permukaan air untuk bernafas, pastikan posisi dagu agak menempel ke dada. Ini akan menambah daya luncur gaya kupu menjadi lebih kuat.
7) Seringkali sewaktu tangan berada di dalam air, gerakan tangan membentuk seperti huruf S. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan yang lebih kuat ke depan. Tetapi ada juga pelatih yang mengajarkan gerakan tangan biasa saja, sehingga gerakan tangan bisa lebih cepat dan kuantitas gerakan tangannya lebih banyak.
renang gaya bebas
Ada  banyak hal yang perlu kita ketahui dan pahami sebelum kita melakukan  olahraga renang. Dalam bab ini akan dibahas tentang segala sesuatu yang  berhubungan dengan renang .
2.1.Dasar Belajar Renang
2.1.1. Pengenalan Air
pengenalan  air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang.  Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan  mengenal sifat – sifat air seperti basah, dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain, misalnya :
vBerkejar – kejaran di kolam yang dangkal
vSaling mencipratkan air ke muka teman
vMemasukkan kepala dan badan ke dalam air
vMenyelam melalui rintangan yang dibuat teman
vMain tebak – tebakan di dalam air
vBerjalan mengelilingi kolam
vBermain kereta keretaan di air.
2.1.2. Meluncur
setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun, caranya adalah :
vBerdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.
vLetakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap mengembang dan meluncur.
Atau bisa juga dilakukan dengan cara :
vBerdiri dengan satu kaki, sedangkan kaki satu yang lain ditekuk dengan telapak kaki menempel pada dinding kolam.
vKedua  tangan lurus dan bungkukkan badan ke depan, kemudian tolakkan kaki yang  menempel pada dinding sehingga badan terdorong ke dalam sikap mengapung  dan meluncur.
Bagi  orang yang masih takut, sebelum berlatih meluncur mereka terlebih  dahulu menggerakkan kaki sambil duduk di pinggir kolam atau dengan  memegang parit kolam dan menggerak – gerakkan kaki.
2.1.3. Latihan Pernafasan
1. Teknik gerakan pernafasan
a. Sikap Permulaan
vBerdiri kongkang di kolam dasar
vMembungkukkan tubuh rata dengan air
vMuka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.
b. Gerakan
vPernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut mengambil nafas.
vGerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di belakang samping tubuh.
vLatihan pernafasan ini dikombinasikan dengan gerakan lengan agar dapat mengatur irama pengambilan nafas.
vPada prinsipnya mengambil udara lewat mulut dengan menghembuskan di dalam air.
2. Cara melakukan gerak dasar mengambil nafas
vLakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding kolam.
vAmbillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan sedikit.
vPermukaan  air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala  ke samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas  permukaan air.
vBuka mulut lalu ambil nafas melalui mulut dengan cepat, lalu masukkan muka ke dalam air dan buang nafas di dalam air.
2.2.Macam – macam gaya dalam olahraga renang
vGaya bebas
vGaya dada
vGaya Punggung
vGaya Kupu – kupu
2.3.Renang Gaya Bebas
1. Posisi Badan
posisi  badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar /  horizontal yaitu :
vDahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
vPunggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
vOtot – otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan Kaki
gerakan  kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh.  Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
vGerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
vPada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
vGerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.
vGerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
Bentuk – bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
vMenggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir kolam.
vDengan  sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain  membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun  secara bergantian dengan sumber gerakanpada pangkal paha.
vLatihan gerakan kaki sambil meluncur.
Demulai  dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian  sambil meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan  pada pangkal paha.
3. Gerakan Tungkai
dalam  renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator  dan sebagai alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan  streamline. Sehingga tahanan menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut.
vTungkai digerakkan dari pangkal paha
vLutut dan pergelangan kaki melentur
vUjung kaki lurus
vDua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
vGerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
vGerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan lurus ke belakang.
vIstirahat (Recovery)
Setelah  gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan  dengan mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari –  jari secara rileks digeser ke depan permukaan air kemudian jari – jari  dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
vSiku tinggi (di atas air dan di air)
vTelapak tangan rendah saat di atas air
vPergelangan tangan ke dalam saat memulai
vTarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
vIbu jari menyentuh paha
vPola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf “s”
vAda dorongan kelajuan
Bentuk – bentuk latihan gerak lengan :
vBerdiri  di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu,  badan dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
vLakukan  gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah  dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
vLatihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki bebas (boleh digerakkan atau tidak)
Gerakan  – gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau  penggerak di samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
5. Mengapung
mengapung  dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah  mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang  yang sangat mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi  setiap gerakan maju dari seorang perenang, tergantung dari kekuatan  tahanan dan dorongan.
Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air yang menahannya untuk ke depan
Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan kaki dan lengan.
Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1.Tahanan depan (frontal resistance)
2.Tahanan gesekan air ( skin tiction)
3.Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan perenang.
6. Meluncur
luncuran  dalam renang gaya bebas pada hakikatnya sama dengan luncuran gaya  renang yang lain (kecuali gaya punggung atau telentang),
luncuran ada dua macam, yaitu :
a.Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran ini dapat dilakukan dengan cara :
vLuncuran dengan pertolongan dua orang
vLuncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
vLuncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
vLuncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan pahanya)
b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
vLuncuran aktif dari dinding kolam
vLuncuran aktif dari dasar kolam
Tarikan  renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang  dijadikan sebagai satu – satunya sumber dorongan atau luncuran.
7. Pernafasan
Pernafasan  pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran  kepala untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran)  garis sepanjang badan. Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi  dari permukaan air. Pengambilan udara dilakukan dengan mulut. Dengan  kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut dengan cara  memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari  gerakan tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery)  kepala segera masukkan ke dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini  dimaksudkan untuk menghindari masuknya air ke hidung dan untuk  mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan dengan  cepat.
Cara – cara pengambilan nafas :
vLengan  kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan  gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan  menghirup udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan.  Pada saat yang sama melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
vLengan  kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan  kanan bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil  menghembuskan udara melalui hidung atau mulut air.
vSikap awal berdiri kangkang mukabelakang di dasar kolam dangkal
vBadan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
vKepala masuk ke dalam air.
Bentuk – bentuk latihan pernafasan
vMenghadap  pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam yang  dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar  leher ke kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan  air hirup udara sebanyak – banyaknya melalui mulut, kemudian putar  kembali dan pada saat mulut berada di dalam air keluarkan udara.
vLatihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
vPosisi badan
vGerakan kaki
vGerakan Lengan
vGerakan pengambilan nafas
vPengambilan nafas
9. Latihan koordinasi gerakan
Latihan  koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu  rangkaian latihan, sebelum latihan renang gaya bebas, secara  keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
vLatihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
vLatihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila  teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan  baik, berarti anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl).
Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan dyang intensif dan sungguh-sungguh.
Subscribe to:
Comments (Atom)

         
         
         
         
         
         

