Monday, November 7, 2011

resume ilmu gizi (air dan mineral)


1 .Definisi  mineral

Mineral
adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Ilmu yang mempelajari mineral disebut mineralogi.
Mineral dapat kita jumpai dimana-mana disekitar kita, dapat berwujud sebagai batuan, tanah, atau pasir yang diendapkan pada dasar sungai.Beberapa dari pada mineral tersebut dapat mempunyai nilai ekonomis karena didapatkan dalam jumlah yang besar, sehingga memungkinkan untuk ditambang seperti emas dan perak. Mineral,kecuali beberapa jenis, memiliki sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagai perwujudan dari susunan yang teratur didalamnya. Apabila kondisinya memungkinkan, merekaakan dibatasi oleh bidang-bidang rata, dan diasumsikan sebagai bentuk-bentuk yang teratur yangdikenal sebagai “kristal”. Dengan demikian, kristal secara umum dapat di-definisikan sebagai bahan padat yang homogen yang memiliki pola internal susunan tiga dimensi yang teratur. Studiyang khusus mempelajari sifat-sifat, bentuk susunan dan cara-cara terjadinya bahan padat tersebut dinamakan kristalografi.Pengetahuan tentang “mineral” merupakan syarat mutlak untuk dapat mempelajari bagian yang padat dari Bumi ini, yang terdiri dari batuan. Bagian luar yang padat dari Bumi ini disebut litosfir,yang berarti selaput yang terdiri dari batuan, dengan  mengambil “lithos” dari bahasa latin yang berarti batu, dan “sphere” yang berarti selaput. Tidak kurang dari 2000 jenis mineral yang kitaketahui sekarang. Beberapa dari padanya merupakan benda  padat dengan ikatan unsur yang sederhana. Contohnya adalah mineral intan yang hanya terdiri dari satu jenis unsur saja yaitu “Karbon”. Garam dapur yang disebut mineral halit, terdiri dari senyawa dua unsur “Natrium” dan “Chlorit” dengan simbol NaCl. Setiap mineral mempunyai susunan unsur-unsur yang tetap dengan perbandingan tertentu. Studi yang mempelajari segala sesuatunya tentang mineral disebut “Mineralogi”, didalamnya  juga mencakup pengetahuan tentang “Kristal”, yang merupakan unsur utama dalam susunan mineral. Pengetahuan dan pengenalan mineral secara benar sebaiknyadikuasai terlebih dahulu sebelum mempelajari dasar-dasar geologi atau “Geologi Fisik”, dimana batuan, yang terdiri dari mineral, merupakan topik utama yang akan dibahas. Diatas telahdijelaskan bahwa salah satu syarat utama untuk dapat mengenal jenis-jenis batuan sebagai bahanyang membentuk litosfir ini, adalah dengan cara mengenal mineral-mineral yang membentuk batuan tersebut. Dengan anggapan bahwa pengguna buku ini telah mengenal dan memahami“mineralogi”, maka untuk selanjutnya akan diulas secara garis besar tentang mineral sebagaipenyegaran saja.
.2. Sifat Fisik Mineral
Terdapat dua cara untuk dapat mengenal suatu mineral, yang pertama adalah dengan cara mengenal sifat fisiknya. Yang termasuk dalam sifat fisik mineral adalah (1) bentuk kristalnya, (2)berat jenis, (3) bidang belah, (4) warna, (5) kekerasan, (6) goresan, dan (7) kilap. Adapun carayang kedua adalah melalui analisa kimiawi atau analisa difraksi sinar X, cara ini pada umumnya sangat mahal dan memakan waktu yang lama


3. Sifat Kimiawi Mineral
Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat danmineral Non-silikat. Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok Oksida,Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat . Adapunmineral silikat (mengandung unsur SiO) yang umum dijumpai dalam batuan . Di depan telah dikemukakan bahwa tidak kurang dari 2000 jenis mineral yangdikenal hingga sekarang. Namun ternyata hanya beberapa jenis saja yang terlibat dalampembentukan batuan. Mineral-
mineral tersebut dinamakan “Mineral pembentuk batuan”, atau forming minerals”, yang merupakan penyusun utama batuan dari kerak dan mantel Bumi.
Mineral pembentuk batuan dikelompokan menjadi empat: (1) Silikat, (2) Oksida, (3) Sulfida dan(4) Karbonat dan Sulfat


4.  
Manpaat mineral

Dengan bertambahnya usia, maka akan bertambah pula resiko seseorang terserang penyakit degeneratif seperti diabetes, tekanan darah tinggi, jantung koroner dll. Penyakit-penyakit tersebut muncul selain karena menuanya organ tubuh, juga karena tubuh mulai kekurangan trace mineral atau mineral mikro, sehingga sel tubuh semakin mengecil dan produksi enzim maupun hormon tubuh semakin menurun.

Seperti vitamin, mineral sangat dibutuhkan agar organ tubuh dapat berfungsi normal. Namun, manfaatnya baru tampak kalau kedua unsur tersebut dikonsumsi bersama-sama.
Dalam tubuh, mineral kalsium, fosfor dan magnesium bekerjasama dengan vit.A, C dan D. Selanjutnya, mineral kuprum atau tembaga sangat bermanfaat bila bekerjasama dengan vit.C. Sedangkan mineral besi diperlukan untuk metabolism vit.B kompleks.

Bila sehari-hari makanan Anda tidak memenuhi persyaratan 4 sehat 5 sempurna (mengandung karbohidrat, protein, lemak, sayuran dan buah-buahan), hendaknya dilengkapi dengan minum vitamin-mineral tersebut. Keberadaan mineral akan mempengaruhi penyerapan vitamin dan nutrisi lainnya di dalam tubuh.

Namun, karena bentuk dan ukuran mineral jauh lebih kecil daripada vitamin, maka akan mudah terbuang melalui keringat, kencing, muntah, luka, dll. Mineral juga berfungsi melancarkan proses biokimia dan bioelektrik, yang terdiri atas miliaran sel dan menghasilkan listrik tubuh sebesar +/- 6 volt.
Mineral makro dan mikro yang kita kenal ada 18 macam a.l. :
  • Kalsium dan fosfor bekerjasama untuk kesehatan gigi dan tulang
  • Seng mencegah gangguan prostat dan infertilitas
  • Selenium mempengaruhi proses penuaan dan mengerasnya jaringan
  • Besi untuk pembentukan butir darah merah
  • Mangan untuk system saraf pusat agar berfungsi normal dan dapat memperbaiki daya ingat seseorang.
  • Tembaga dan kobalt untuk pembentukan haemoglobin
  • Molybden dalam enzim, dibutuhkan untuk metabolismekarbohidrat dan lemak
  • Iodine untuk pembentukan hormone thyroxine (=gondok)
  • Fluor untuk mencegah penyakit karang gigi (= caries)
  • Sulfur atau belerang untuk perawatan kulit, kuku, rambut
  • Vanadium untuk mencegah meningginya kolesterol dalam darah
  • Chromium mempengaruhi metabolism gula dan tekanan darah tinggi
  • Kalium-natrium dann klor mengatur keseimbangan cairan tubuh, menormalkan denyut jantung, fungsi otot dan saraf.



B. Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.[4] Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.[5] Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut.[6]
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.[12] Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari,[13] namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. [14] Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas




B.2 Sipat –sipat Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Keadaan air yang berbentuk cair merupakan suatu keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana hidrogen sulfida. Dengan memperhatikan tabel periodik, terlihat bahwa unsur-unsur yang mengelilingi oksigen adalah nitrogen, flor, dan fosfor, sulfur dan klor. Semua elemen-elemen ini apabila berikatan dengan hidrogen akan menghasilkan gas pada temperatur dan tekanan normal. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor). Tarikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah momen dipol. Gaya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik-menarik ini disebut sebagai ikatan hidrogen.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).
Air menempel pada sesamanya (kohesi) karena air bersifat polar. Air memiliki sejumlah muatan parsial negatif (σ-) dekat atom oksigen akibat pasangan elektron yang (hampir) tidak digunakan bersama, dan sejumlah muatan parsial positif (σ+) dekat atom oksigen. Dalam air hal ini terjadi karena atom oksigen bersifat lebih elektronegatif dibandingkan atom hidrogen—yang berarti, ia (atom oksigen) memiliki lebih "kekuatan tarik" pada elektron-elektron yang dimiliki bersama dalam molekul, menarik elektron-elektron lebih dekat ke arahnya (juga berarti menarik muatan negatif elektron-elektron tersebut) dan membuat daerah di sekitar atom oksigen bermuatan lebih negatif ketimbang daerah-daerah di sekitar kedua atom hidrogen.
Air memiliki pula sifat adhesi yang tinggi disebabkan oleh sifat alami ke-polar-annya.

B.3 klsifikasi air

 B.4 maapat dan fungsi air

FUNGSI AIR DALAM TUBUH
# Mengatur suhu tubuh
# Penting untuk aktivitas kimia dalam tubuh
# pelarut untuk mineral, vitamin, asam amino, glukosa agar mudah diserap oleh tubuh
# Membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh sel tubuh
# Memastikan tubuh senantiasa bertenaga Melincirkan kawasan sendi
# Bertindak sebagai penyerap hentakan di saraf tunjang dan organ dalam badan
# Meningkatkan metabolisme sel, mengeluarkan zat yang tidak berguna dalam tubuh
Manfaat air minum jika mengandung mineral An-Organik rendah :
# Mencegah batu ginjal dan kencing batu
# Mencegah pengendapan pada dinding pembuluh darah yang mengakibatkan kolesterol, pengapuran dan penyumbatan pembuluh darah
# Mencegah pengendapan pada empedu dalam batu empedu
# Mencegah katarak
# Mencegah pengendapan pada liver, dalam sirosis ( Kanker Liver )
# Mencegah hambatan produksi insulin ( Diabetes Melitus )
# Mencegah timbunan mineral dalam sel
# Memperlancar pencernaan dan pembuangan kotoran dalam tubuh
# Memperlancar penyerapan nutrisi sel, sehingga merasa kenyang dan akan mengontrol obesitas .
Manfaat air murni jika mengandung  ikatan kovalen stabil (MRet) :
# Mencegah pengumpalan sel darah
# Mengurangi radikal bebas dalam sel
# Mencegah terbentuknya sel dengan ikatan tak beraturan
# Membangkitkan energi sel
# Memperlancar aliran darah
Manfaat air murni jika mengandung Oxygen :
# Meningkatkan daya ingat dan kecerdasan Otak
# Mencegah kanker, asthma dan berbagai penyakit
# Meningkatkan metabolisme
# Mengurangi racun dalam darah.
# Menstabilkan tekanan darah
# Memperkuat jantung dan system kekebalan tubuh
# Mencegah stress dan gugup.
# Mempercantik kulit dan mencegah penuaan dini